Sabtu, 18 April 2015

Cedera Lainnya

1. Shock
      Shock merupakan keadaan yang timbul yang disebabkan oleh Kehilangan darah, perasaan sakit yang luar biasa, psikis yang terganggu.
Keadaan shock yang terlalu lama dapat mengakibatkan kesadarannya berkurang sampai hilang, bahkan dapat meninggal.
Gejala-gejalanya sebagai berikut, kulit dan muka pucat terasa dingin,nadinya cepat, pernapasan cepat, tetapi ringan, korban merasa haus, korban gelisah dan bimbang dan kadang-kadang mengacau.

2. Pingsan

        Pingsan merupakan kehilangan kesadaran karena fungsi otak terganggu.Penyebabnya adalah sebagai berikut, kekurangan zat asam dalam darah,karena pukulan, benturan, pendarahan otak, keracunan, kehilangan banyak darah, tekanan aliran listrik, oleh karena penyakit ginjal dan kencing manis.Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut, tidak sadarkan diri walaupun mendapat rangsangan dicubit, dan dipanggil, tidak bergerak, kadang sangat gelisah, pernafasan ada, denyut nadi dapat diraba.

Gambar pingsan
3. Mati suri

        Mati suri merupakan keadaan dimana pernapasan tidak tampak, denyut nadi tidak teraba, biji mata melebar, muka merah kebiruan.Pertolongannya sebagai berikut. Menidurkan telentang dengan kepala lebih rendah dari kaki. Melonggarkan pakaian. Usahakan menghirup udara segar. Memercikkan air dingin lalu badannya dilap dengan kain yang agak basah. Memberi selimut agar badannya hangat. Memberi rangsangan dengan wewangian, misalnya amoniak, bawang, dll.

4. Kejang


       Kejang merupakan gerakan otot tubuh secara mendadak yang tidak disadari baik dalam bentuk kronik atau tonik dengan atau tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Gambar kejang

5. Koma

       Koma merupakan kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya kesadaran dan kewaspadaan, serta ketidakmampuan untuk dibangunkan. Gejala yang menyertai termasuk penurunan respon otonom, tidak memberikan respon terhadap rasa nyeri dan depresi pernafasan. Kondisi ini memiliki variasi penyebab yang luas dimulai dari penyakit metabolik (seperti diabetes) sampai dengan cedera fisik (seperti fraktur kranial).

6. Dehidrasi

       Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.

7. Hyportermia


       Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana inti suhu turun di bawah yang diperlukan untuk metabolisme dan fungsi tubuh yang didefinisikan sebagai. Suhu tubuh biasanya dikelola dekat tingkat konstan melalui homeostasis biologis atau thermoregulation.
Jika terkena dingin dan mekanisme internal yang mampu mengisi panas yang sedang hilang setetes di inti suhu terjadi. Sebagai suhu tubuh berkurang karakteristik gejala terjadi seperti shivering dan mental kebingungan.
Hipotermia adalah kebalikan dari hipertermia yang hadir dalam panas kelelahan dan panas stroke.

Gambar Hipotermia



DAFTAR PUSTAKA

http://blog-pelajaransekolah.blogspot.com/2013/05/syncope-shock-pingsan-mati-suri-dan.html
azharwdahyksriain.blogspot.com
http://www.alodokter.com/dehidrasi
amoreafitriani.blogspot.com
http://www.news-medical.net/health/What-is-Hypothermia-(Indonesian).aspx

CEDERA BERAT

Cedera Berat terbagi 2 yaitu ;

1. Dislokasi

Dislokasi merupakan lepasnya jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi adalah bergeser atau terlepasnya komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan,secara anatomis (tulang lepas dari sendi) (Brunner & Suddarth)Keluarnya (bercerainya) kepala sendi dari mangkuknya, dislokasi merupakan suatu kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera.
sedangkan menurut (Carpenito, 2000, edisi 6, Halaman 1118) mengatakan dislokasi sendi adalah menggambarkan individu yang mengalami atau beresiko tinggi untuk mengalami perubahan posisi tulang dari posisinya pada sendi. Sedangkan menurut (Brunner & Suddart, 2002, KMB, edisi 8, vol 3,Halaman 2355) mengatakan dislokasi sendi adalah suatu keadaan dimana permukaan sendi tulang yang membentuk sendi tak lagi dalam hubungan anatomis

2. Fraktur atau Patah Tulang

Fraktur merupakan cedera yang terjadi akibat benturan keras atau tekanan yang berlebihan pada tulang, sehingga si penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat dan memerlukan perawatan intensif. 
 Pernyataan ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu: Back dan Marassarin (1993) berpendapat bahwa fraktur adalah terpisahnya kontuinitas tulang normal yang terjadi karena tekanan pada tulang yang berlebihan. Boenges, ME., Moorhouse, MF dan Geissler, AC (2000) juga memberikan pendapat bahwa fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang.
Sumber : www.nusareborn.in


DAFTAR PUSTAKA


www.nusareborn.in
simplescouting.wordpress.com
Back dan Marassarin (1993) 
Boenges, ME., Moorhouse, MF dan Geissler, AC (2000)
Carpenito, 2000, edisi 6, Halaman 1118
Brunner & Suddart, 2002, KMB, edisi 8, vol 3,Halaman 2355

Jumat, 17 April 2015

Cedera Sedang

1. Sprain

    Sprain merupakan trauma yang terjadi pada sendi, yang menyebabkan sendi menjadi nyeri dan bengkak. Lokasi yang sering terjadi cedera ini adalah daerah lengan , lutut, pergelangan tangan. Sprain ligamen colateral medial ialah cedera pada ligamen yang disebabkan oleh karena kaki bagian bawah yang terlalu dipaksa untuk bergerak menyamping ( cedera valgus ).
    Menurut pendapat para ahli seperti Menurut Sadoso (1995: 11-14) “sprain adalah cedera pada ligamentum, cedera ini yang paling sering terjadi pada berbagai cabang olahraga.” Giam & Teh (1993: 92) berpendapat bahwa sprain adalah cedera pada sendi, dengan terjadinya robekan pada ligamentum, hal ini terjadi karena stress berlebihan yang mendadak atau penggunaan berlebihan yang berulang-ulang dari sendi.
     Cedera Sprain dapat di bagi 3 tingkatan yaitu ;
     a.  Sprain tingkat 1 : Ialah robekan dari beberapa ligament tetapi tidak menghilangkan dan menurunkan fungsi sendi tersebut.
Pasien bisa merawat sendiri selama proses rehabilitasi, atau setelah mendapatkan diagnosa dari dokter. Masa penyembuhan antara 2-6 minggu. Terjadi rasa sakit, pembengkakan kecil, sedikit perdarahan tetapi tidak terjadi leksitas abnormal.
    b. Sprain tingkat 2 : Adalah terjadi kerusakan ligamen yang cukup lebih besar tetapi tidak sampai terjadi putus total. Terjadi rupture pada ligament sehingga menimbulkan penurunan fungsi sendi. Untuk pemulihannya dengan bantuan fisioterapi waktu penyembuhan 2-6 mingguRasa sakit/nyeri,bengkak terjadi perdarahan yang lebih banyak.    c. Sprain tingkat 3 : Adalah terjadi rupture komplit dari ligament sehingga terjadi pemisahan komplit ligament dari tulang. Untuk bisa pulih kembali diperlukan tindakan dan fisioterapi dan rata-rata memakan waktu 8-10 minggu. pada tingkatan ini ligamen pada lutut mengalami putus secara total dan lutut tidak dapat digerakkan.


Contoh gambar cedera sprain tingkat 2

2. Strain

      Strain merupakan cedera kerobekan pada struktur muskulo-tendinous (otot dan tendon). Jenis cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap.Strains sering terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps. Cedera tertarik otot betis juga kerap terjadi pada para pemain bola. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan diri dari cedera macam ini. Kuncinya dalah selalu melakukan stretching setelah melakukan pemanasan, terutama pada bagian otot-otot yang rentan tersebut.
      Menurut Giam & Teh (1992: 93) “strain adalah kerusakan pada suatu bagian otot atau tendo karena penggunaan yang berlebihan ataupun stress yang berlebihan.” Berdasarkan berat ringannya cedera (Sadoso, 1995: 15), strain dibedakan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
     a. Tingkat I : regangan serabut tendon dan otot, dengan minimal. Strain pada tingkat ini tidak ada robekan dan bersifat ringan. Misalnya strain pada otot hamstring yang mengganggu atlit sprint.     b. Tingkat II : regangan serabut tendon, dengan robekan sebagian, bersamaan dengan nyeri danbengkak sehingga mempengaruhi kekuatannya     c. Tingkat III : robekan serabut otot yang luas dengan nyeri, bengkak dan kemungkinan ada yang putus.

Contoh gambar cedera strain


DAFTAR PUSTAKA

riansaputra23.wordpress.com
klinikcedera.wordpress.com
http://penjaspurbalingga.blogspot.com/2009/12/cedera-strain-sprain-dan-kram.html
https://sitoha.wordpress.com/2010/01/07/macam-macam-cedera/
Sadoso (1995: 11-14) 
Giam & Teh (1992: 93) 

Senin, 13 April 2015

Cedera Ringan

1. Cedera Ringan

     Cedera ringan dibagi 6 jenis yaitu ;

    a. Luka

Luka merupakan kerusakan pada struktur, fungsi tubuh atau laapisan kulit karena suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi secara sengaja ataupun tidak sengaja.
menurut  Taylor (1997) Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Menurut  Kozier ( 1995) luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain. Luka juga dapat merujuk pada luka batin atau perasaan.

                                                                contoh gambar luka
                                                     sumber : forum.hobby-aeromodelling.com


     b. Lecet

     Luka lecet merupakan sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak perdarahan yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau terpeleset dan cakaran. Luka lecet pada umumnya tak berbahaya yang terjadi setelah jatuh pada lutut, tangan, atau siku, atau tergesek permukaan yang kasar dengan akibat ada kulit yang lepas. Luka lecet dapat menyakitkan karena cedera tersebut sering menjangkau banyak ujung-ujung syaraf yang terletak di bawah kulit.


     c. lepuh

           Lepuh merupakan gelembung bendalir pada atas kulit, yang biasanya disebabkan oleh tindak balas terhadap kesan kebakaran, kerengsaan kulit, jangkitan atau geseran kasar. Kebanyakkan lepuh dipenuhi dengan bendalir yang dipanggil sebagaiserum atau plasma. Walau bagaimanapun, lepuh juga boleh dipenuhi dengan darah (dikenali sebagai lepuh darah) atau nanah(jika ia dijangkiti).
       Hal ini sesuai dengan pendapat Billings and Stokes (1999) yang menyatakan bahwa : Luka bakar (lepuh) adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi, juga oleh sebab kontak dengan suhu rendah (frost-bite). Sedangkan Menurut Smeltzer dan Bare (2001), luka bakar (lepuh) adalah kerusakan secara langsung maupun yang tidak langsung pada jaringan kulit yang tidak menutup kemungkinan sampai ke organ dalam, yang disebabkan kontak langsung dengan sumber panas yaitu api,air atau uap panas, bahan kimia, radiasi, arus listrik, dan suhu dingin.

                                                               Contoh gambar lepuh
                                                    Sumber : rafifsafaalzena.blogspot.com


     d. Memar

              Memar merupakan suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya, disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit. Memar ditimbulkan oleh trauma seperti tumbukan benda tumpul dan menimbulkan rasa sakit walaupun pada umumnya tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan kemudian mengalami fagositosis dan didaurulang oleh makrofaga. Warna biru atau ungu yang terdapat pada memar merupakan hasil reaksi konversi dari hemoglobin menjadi bilirubin. Lebih lanjut bilirubin akan dikonversi menjadi hemosiderin yang berwarna kecoklatan.  Hal ini searah dengan pendapat ahli yang mendefinisikan bahwa: Memar ini menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Bila terjadi pendarahan yang cukuo, timbulnya pendarahan didaerah yang terbatas disebut hematoma (Hartono Satmoko, 1993: 191). Sedangkan menurut Dr. C K Gian dan Dr. K C Teh. (1993: 191) Kontusio disebabkan karena suatu pukulan langsung pada kulit dan hanya menyebabkan lecet pada kulit ( menimbulkan kebiru-biruan atau kehitaman) atau jaringan-jaringan dibawahnya misalnya otot.
Contoh gambar memar

     e. Kram Otot

          Kram merupakan pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Kram bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa detik, menit, atau jam, tergantung dari kontraksi tersebut, dan kram dapat terjadi pada otot rangka atau otot polos.
Contoh gambar kram otot
Sumber ; acityawara.com




     f. Lebam

           Lebam merupakan cedera pada jaringan biologis karena kerusakan kapiler darah yang menyebabkan darah merembes pada jaringan sekitarnya yang biasanya ditimbulkan oleh tumbukan benda tumpul. Lebam ini menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit. Bila terjadi pendarahan yang cukup, timbulnya pendarahan didaerah yang terbatas disebut hematoma. Lebam menimbulkan rasa sakit tapi umumnya tidak berbahaya. Lebam kadang menimbulkan akibat serius, menyebabkan suatu bentuk yang lebih mengancam jiwa yang dikenal dengan nama hematoma dan dapat pula dikaitkan dengan cedera lain yang lebih serius misalnya patah tulang atau pendarahan dalam.  Lebam adalah cedera yang disebabkan oleh benturan atau pukulan pada kulit. Jaringan di bawah permukaan kulit rusak dan pembuluh darah kecil pecah, sehingga darah dan cairan seluler merembes ke  jaringan sekitarnya (Morgan, 1993: 63). 



Contoh gambar lebam


DAFTAR PUSTAKA

rafifsafaalzena.blogspot.comhttp://id.wikipedia.org/wiki/
Taylor (1997) Kozier ( 1995)

Dr. C K Gian dan Dr. K C Teh. Ilmu Kedokteran Olahraga (1993: 191)